Wednesday, May 9, 2012

Fisiologi Sirkulasi dan Mikrosirkulasi



Sirkulasi (Pembuluh Darah)
Sistem vaskular terdiri dari arteri, kapiler dan vena melalui jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh. Yang paling penting dalam sistem vaskular adalah perpindahan proses transportasi darah dan pemindahan zat dari pembuluh ke jaringan dan juga sebaliknya. Interpretasi yang berhubungan dengan sirkulasi yang paling sering diperiksa adalah denyu nadi dan tekanan darah. Denyut nadi al adalah 60-100 kali/menit dan tekanan darah normal adalah 100-120/60-80 mmHg.







Mikrosirkulasi
Dalam mikrosirkulasi, yang paling penting adalah kapiler dimana kapiler adalah tempat yang paling ideal untuk terjadinya pertukaran. Di dinding kapiler tidak tedapat sistem transpor  yang diperantari oleh pembawa, kecuali kapiler di otak yang berperan dalam sawar darah-otak. Bahan-bahan dipertukarkan menembus dinding kapiler terutama dengan difusi.

Pengaturan Vasomotion
Darah umumnya tidak mengalir secara terus menerus melalui kapiler. Akan tetapi, secara intermitten, yang mengalir dan berhenti setiap beberapa detik atau beberapa menit. Penyebab timbulnya aliran intermitten ini disebut vasomotion yang berarti kontraksi intermitten pada metarteriol dan sfingter prekapiler. Sfingter prekapiler berfungsi sebagai pintu untuk menyalurkan darah ke kapiler sesungguhnya. Faktor yang terpenting dalam pengaturan ini adalah konsentrasi oksigen dalam jaringan serta kebutuhan jaringan akan oksigen. Ketika jaringan membutuhkan oksigen atau nutrisi yang lebih banyak maka sfingter prekapiler akan membuka lebih sering dan lebih lama.
Filtrasi Cairan yang Melewati Kapiler ditentukan oleh Tekanan Hidrostatik dan Osmotik Koloid
  1. Tekanan Kapiler (Pc), yang cenderung mendorong cairan keluar melalui membran kapiler.
  2. Tekanan cairan interstisial (Pif), yang cenderung mendorong cairan ke dalam melalui membran  kapiler.
  3. Tekanan osmotik koloid plasma kapiler Iπp), yang cenderung menimbulkan osmosis cairan ke dalam melalui membran kapiler.
  4. Tekanan osmotik koloid cairan interstisial (πif), yang cenderung menimbulkan osmosis cairan keluar melalui membran kapiler.

Jika jumlah dari keempat daya ini, yaitu tekanan filtrasi netto (net filtration pressure/NFP), bernilai positif, maka cairan akan berpindah dari kapiler ke ruang interstisial, dan jika bernilai negatif maka akan terjadi absorpsi cairan dari ruang interstisial ke dalam kapiler. Cara perhitungannya, yaitu:
NFP = Pc – Pif – πp + πif
Jika terjadi filtrasi, maka terdapat kecepatan filtrasi cairan melalui membran kapiler yang juga dipengaruhi oleh koefisien filtrate kapiler (Kf). Kf adalah suatu ukuran kapasitas membran kapiler dalam memfiltrasi air untuk setiap nilai NFP dan biasanya dinyatakan sebagai mL/menit per mmHg nilai tekanan fltrasi netto. Jadi, kecepatan filtrasi cairan kapiler dapat ditentukan sebagai berikut.
Kec Filtrasi = Kf x NFP

Sistem Limfatik
Sistem limfatik adalah jalur tambahan tempat cairan dapat mengalir dari ruang interstisial ke dalam darah. Dalam sistem vaskular, pembuluh limfe sangat berguna untuk mengabsorbsi cairan yang ada di interstisial berdasarkan gradien perbedaan tekanan seperti hukum Starling dan mengembailkan cairan tersebut melalui jalur kelenjar limfe dan dikembalikan dalam sirkulasi darah.

Pengaturan Tekanan Darah
Tekanan darah arteri rata-rata adalah gaya utama yang mendorong darah ke jaringan. Pengaturan tekanan darah arteri rata-rata dilakukan dengan mengontrol curah jantung, resistensi perifer total, dan volume total. Tekanan ini harus diatur secara ketat karena dua alasan, yaitu tekanan tersebut harus cukup tinggi untuk menghasilkan gaya dorong yang cukup karena tanpa tekanan ini, otak dan jaringan lain tidak akan menerima aliran yang adekuat; alasan yang kedua adalah tekanan tidak boleh terlalu tinggi sehingga menimbulkan beban kerja tambahan bagi jantung dan meningkatkan resiko kerusakan pembuluh serta kemungkinan rupturnya pembuluh-pembuluh halus. Penentu utama tekanan darah arteri rata-rata adalah curah jantung dan resistensi perifer total, yang dapat dirumuskan dengan :
Tekanan Darah Arteri Rata-Rata  =  Curah Jantung x Resistensi Perifer Total
Di lain sisi ada faktor-faktor yang mempengaruhi curah jantung dan resistensi perifer total, sehingga pengaturan tekanan darah menjadi sangat kompleks. Perubahan setiap faktor tersebut akan merubah tekanan darah kecuali apabila terjadi perubahan kompensatorik pada variable lain sehingga tekanan darah konstan.
Setiap perubahan pada tekanan darah rata-rata akan mencetuskan refleks baroreseptor yang diperantarai secara otonom dan mempengaruhi jantung serta pembuluh darah untuk menyesuaikan curah jantung dan resistensi perifer total sebagai usaha untuk memulihkan tekanan darah ke normal. Reseptor terpenting yang berperan dalam pengaturan terus-menerus tekanan darah adalah sinus karotikus dan baroreseptor lengkung aorta, yang merupakan mekanoreseptor yang peka terhadap perubahan tekanan arteri rata-rata dan tekanan nadi.
a.       Refleks baroreseptor sebagai respon terhadap peningkatan tekanan darah






b.      Refleks baroreseptor sebagai respon terhadap penurunan tekanan darah


Termoregulasi


Suhu tubuh manusia tetap menjadi konstan walaupun ada perubahan suhu lingkungan. Homeotermi terjadi untuk menyesuaikan suhu tubuh manusia yang utama tetap menjadi 37oC. Untuk ekstremitas dan kulit terjadi poikilothermy dimana temperaturnya bervariasi yag dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Jumlah panas yang diproduksi tergantung dari energi metabolism. Pada keadaan istirahat, sekitar 56% dari total produksi panas terjadi di organ internal dan sekitar 18% terjadi di otot dan kulit. Pada saat olahraga, produksi panas meningkat beberapa kali lipat dimana dihasilkan dari kerja otot sampai 90%. Sedangkan untuk mempertahankan panas, tubuh dapat membuat beberapa gerakan tambahan dan kontraksi otot yang tidak disadari (menggigil). Panas yang dihasilkan tubuh diabsorbsi oleh aliran darah dan disebarkan ke seluruh tubuh.


1. Guyton AC, Hall JE. Textbook of medical physiology. 11th edition. Philadelphia: Elsevier Saunders; 2006.
2. Sherwood L. Human physiology: From cells to system. 7th edition. Toronto: Brooks/Cole Cengage Learning; 2010.
3.    Despopoulos  Agamemnon, M.D. Thieme: Color atlas of Physiology.  5th edition. Institute of Physiology, University of Wuerzburg.Wuerzburg, Germany; 2003



No comments:

Post a Comment