Monday, May 28, 2012

Fenomena "KETINDISAN" atau "SLEEP PARALYSIS"



Mungkin sebelumnya teman-teman pernah mendengar atau bahkan mengalami yang namaya ketindisan. Fenomena ketindisan ini bahkan dihubungkan dengan hal-hal gaib seperti, jin, setan atau hal gaib lainnya. Tapi, sebenarnya ada penjelasan yang cukup logis berdasarkan beberapa referensi.
  
Sleep Paralysis
Sleep paralysis adalah bentuk perasaan menjadi sadar tapi tidak dapat bergerak. Ketika mengalami sleep paralysis, sesorang akan merasakan sudah bangun dari tidurnya tapi tidak dapat bergerak bahkan seseorang bisa merasa ditekan atau tersedak. Hal ini terjadi ketika ada irregularitas ketika melewati fase tidur ke fase bangun.
 
Kapan muncul sleep paralysis?
Sleep paralysis biasanya muncul satu atau dua kali. jika sleep paralysis muncul ketika akan tidur, maka disebut hypnagogic atau predormital sleep paralysis. Dan jika sleep paralysis muncuk ketika akan bangun maka disebut hypnopompic atau postdormital sleep paralysis. Pada saat kita mengalami ketindisan atau sleep paralysis biasanya kita akan merasakan sesuatu duduk diatas dadanya kita atau bahkan kita mengkhayal ada hantu ataupun makhluk magis lainnya. Hal ini bisa dikarenakan ketika kita sedang mengalami sleep paralysis, kita masih berada dalam fase mimpi dan tiba-tiba bangun dan masih mengkhayal sedangkan tubuh kita masih dalam fase “off”.
 
Hypnagogic sleep paralysis 
adalah ketika akan tidur, tubuh akan menjadi relaks secara perlahan. Pada umumnya maka tubuh akan menjadi kurang waspada pada lingkungan sehingga tubuh kita tidak akan merasakan perubahan apapaun. Akan tetapi, jika tubuh kita masih dalam keadaan "aware" ketika akan tidur, maka diri kita akan merasa sadar bahwa tidak bisa bergerak atau berbicara.
Hypnopompic sleep paralysis 
Ketika tidur, tubuh kita akan mengalami yang namanya REM (rapid eye movement) dan NREM (non-rapid eye movement). NREM akan muncul pertama selama tidur dan terjadi sampai 75% dari seluruh waktu tidur yang dimiliki. Ketika tidur NREM, tubuh kita akan menjadi relaks. Ketika tidur NREM sudah berakhir, maka fase tidur akan pindah ke fase REM. Mata kita akan bergerak  menjadi cepat dan muncul mimpi, tapi bagian tubuh lainnya masih akan tetap sangat  relaks. Otot-otot ditubuh akan berubah menjadi "off" selama fase tidur REM. Dan KETIKA kita bangun sebelum siklus REM berakhir, maka kita tidak akan bisa bicara atau bergerak.



Siapa Saja yang bisa terkena Sleep Paralysis atau Ketindisan?
4 dari 10 orang pernah mengalami sleep paralysis atau ketindisan. Hal ini biasanya disadari ketika sudah beranjak remaja. Baik laki-laki maupun perempuan dari segala umur bisa mengalami sleep paralysis. Sleep paralysis atau ketindisan bisa diturunkan dari keluarga. Faktor lain yang dapat dihubungkan dengan sleep paralysis, yaitu
·        Kurang tidur
·        Jadwal tidur yang berubah
·        Kondisi mental seperti stress, atau kelainan bipolar
·        Tidur telungkup
·        Masalah tidur seperti narcolepsy
·        Pemakaian obat tertentu



Bagaimana caranya kita menghindar dari Sleep Paralysis?
Kebanyakan orang tidak membutuhkan pengobatan untuk sleep paralysis. Akan tetapi untuk mengobati penyebab untuk sleep paralysis seperti narcolepsy, bisa digunakan. Pengobatannya berupa:
  • Memperbaiki kebiasaan tidur, seperti menetapkan lamanya tidur selama 6-8 jam setiap malam
  • Menggunakan anti-depressan unutk membantu siklus tidur
  • Mengobati gangguan tidur lainnya seperti narcolepsy atau kram kaki      
Apa sih yang bisa kita lakukan untuk Sleep Paralysis?
Tidak ada yang namanya setan ditengah malam atau penculikan aien. Jika kalian memiliki sleep paralysis atau ketindisan, kalian bisa mengambil langkah-langka kecil untuk mengobatinya dirumah, Dimulai dengan mematiskan kalian memiliki tidur yang cukup. Lakukan apapun untuk menghilangkan stress dalam hidupmu, terutama sebelum tidur. Cobalah posisi tidur yang baru kalau sebelumnya kalian tidur dengan posisi telungkup. Dan yang terakhir, hubungi dokter jika kalian selalu mengalami sleep paralysis atau ketindisan setiap malamnya.

No comments:

Post a Comment